KOMPAS Jawa Barat, Rabu 6 Juni 2007, CUACA, MHF
Gambar: Sobirin,2007, Pulau Bahang, Heat Island, Kota Panas
Anggota Dewan Pemerhati Kehutanan dan Lingkungan Tatar Sunda (DPKLTS) Sobirin mengingatkan, pembangunan di kota seperti Bandung sudah tidak terkendali. Panas matahari yang diserap kota mencapai 80 persen dan hanya 20 persen yang kembali ke angkasa.
Bandung, Kompas - Belakangan ini suhu di Kota Bandung terasa semakin panas. Suhu udara bisa mencapai 30 derajat Celsius. Salah satu penyebabnya adalah minimnya ruang terbuka hijau di tengah kota.
Sekretaris Komisi C Dewan Perwakilan Rakyat Daerah Kota Bandung Muchsin Al-Fikri mengatakan, meningkatnya suhu Kota Bandung memang sangat terasa. "Bandung makin panas karena jumlah alat transportasi terus meningkat, banyak industri yang baru dibangun, sementara lahan terbuka hijau atau RTH masih minim," kata Muchsin di kantornya, Selasa (5/6).
Muchsin menjelaskan, RTH Kota Bandung baru sekitar 6,7 persen. Idealnya luas RTH harus mencakup 20 persen dari total luas Kota Bandung yang mencapai 16.000 hektar itu. Kondisi ini, lanjut Muchsin, diperparah dengan penggundulan di kawasan Bandung utara (KBU).
Kepala Satuan Lalu Lintas Polwil Kota Besar Bandung Ajun Komisaris Besar Martinus Sitompul menyebutkan, pertambahan kendaraan bermotor di Bandung mencapai 200 unit per hari. Penambahan dalam sebulan mencapai 6.000 unit. Bahkan, saat libur akhir pekan jumlah kendaraan yang masuk Kota Bandung mencapai 36.000 unit.
Sementara itu, Koalisi Masyarakat Bandung Bermartabat saat berunjuk rasa di Gedung DPRD Kota Bandung, kemarin, mengatakan, KBU telah beralih fungsi dari lahan konservasi menjadi lahan wisata karena munculnya pembangunan secara membabi buta.
Anggota Dewan Pemerhati Kehutanan dan Lingkungan Tatar Sunda (DPKLTS) Sobirin mengingatkan, pembangunan di kota seperti Bandung sudah tidak terkendali. Panas matahari yang diserap kota mencapai 80 persen dan hanya 20 persen yang kembali ke angkasa.
Dihentikan
Sobirin mengusulkan agar Pemerintah Kota Bandung menghentikan pembangunan yang tidak berwawasan lingkungan dan sekaligus membuat hutan kota. "Satu hektar hutan mampu mengurangi suhu 5 hingga 8 derajat Celsius," katanya.
Kepala Badan Pengelola Lingkungan Hidup Kota Bandung Nana Supriatna mengatakan, suhu Kota Bandung saat ini sudah makin sejuk dibandingkan dengan dua atau tiga tahun lalu. "Di Punclut saja tahun ini kami akan menanam 4.700 pohon lagi, belum lagi yang di tengah kota," kata Nana.
Kalaupun Kota Bandung terasa masih panas, lanjutnya, itu akibat adanya pemanasan global. Dengan menggalakkan penghijauan, pemanasan global ini akan dapat diminimalisasi. (MHF)
Bandung, Kompas - Belakangan ini suhu di Kota Bandung terasa semakin panas. Suhu udara bisa mencapai 30 derajat Celsius. Salah satu penyebabnya adalah minimnya ruang terbuka hijau di tengah kota.
Sekretaris Komisi C Dewan Perwakilan Rakyat Daerah Kota Bandung Muchsin Al-Fikri mengatakan, meningkatnya suhu Kota Bandung memang sangat terasa. "Bandung makin panas karena jumlah alat transportasi terus meningkat, banyak industri yang baru dibangun, sementara lahan terbuka hijau atau RTH masih minim," kata Muchsin di kantornya, Selasa (5/6).
Muchsin menjelaskan, RTH Kota Bandung baru sekitar 6,7 persen. Idealnya luas RTH harus mencakup 20 persen dari total luas Kota Bandung yang mencapai 16.000 hektar itu. Kondisi ini, lanjut Muchsin, diperparah dengan penggundulan di kawasan Bandung utara (KBU).
Kepala Satuan Lalu Lintas Polwil Kota Besar Bandung Ajun Komisaris Besar Martinus Sitompul menyebutkan, pertambahan kendaraan bermotor di Bandung mencapai 200 unit per hari. Penambahan dalam sebulan mencapai 6.000 unit. Bahkan, saat libur akhir pekan jumlah kendaraan yang masuk Kota Bandung mencapai 36.000 unit.
Sementara itu, Koalisi Masyarakat Bandung Bermartabat saat berunjuk rasa di Gedung DPRD Kota Bandung, kemarin, mengatakan, KBU telah beralih fungsi dari lahan konservasi menjadi lahan wisata karena munculnya pembangunan secara membabi buta.
Anggota Dewan Pemerhati Kehutanan dan Lingkungan Tatar Sunda (DPKLTS) Sobirin mengingatkan, pembangunan di kota seperti Bandung sudah tidak terkendali. Panas matahari yang diserap kota mencapai 80 persen dan hanya 20 persen yang kembali ke angkasa.
Dihentikan
Sobirin mengusulkan agar Pemerintah Kota Bandung menghentikan pembangunan yang tidak berwawasan lingkungan dan sekaligus membuat hutan kota. "Satu hektar hutan mampu mengurangi suhu 5 hingga 8 derajat Celsius," katanya.
Kepala Badan Pengelola Lingkungan Hidup Kota Bandung Nana Supriatna mengatakan, suhu Kota Bandung saat ini sudah makin sejuk dibandingkan dengan dua atau tiga tahun lalu. "Di Punclut saja tahun ini kami akan menanam 4.700 pohon lagi, belum lagi yang di tengah kota," kata Nana.
Kalaupun Kota Bandung terasa masih panas, lanjutnya, itu akibat adanya pemanasan global. Dengan menggalakkan penghijauan, pemanasan global ini akan dapat diminimalisasi. (MHF)
No comments:
Post a Comment