GALAMEDIA (B.95), 24 Juni 2007
Gambar: Sobirin 2007, Degradasi Hutan Indonesia
Menurut anggota DPKLTS, Sobirin, pertemuan rombongan DPKLTS dengan Presiden dan Menteri berlangsung selama 3 jam.
MARTADINATA, BANDUNG
Sejak Indonesia Merdeka 1945, tutupan hutan di tanah air, termasuk Jawa Barat, semakin berkurang. Dari hasil penelitian kurun waktu 1995-2003, sekitar 80% kerusakan hutan di Jawa Barat diakibatkan pencurian. Agar kelestarian tetap terjaga, masyarakat harus dilibatkan dalam penjagaannya.
Hal tersebut merupakan salah satu topik pembicaraan Dewan Pemerhati Kehutanan dan Lingkungan Tatar Sunda (DPKLTS) dengan Presiden RI, Susilo Bambang Yudhoyono saat diterima di kediamannya, Cikeas, Bogor, Jumat (22/6).
Dalam pertemuan tersebut, SBY didampingi Menteri PU, Menteri Pertanian, Menteri Kehutanan, Menteri Sekretaris Kabinet, dan Sekretaris Militer. Sedangkan dari DPKLTS hadir Solihin GP, Mubiar, Sobirin, Sajiboen, Eka, Dhanny Rismayadi, Alik, Rully, serta Rektor UNPAD.
Menurut anggota DPKLTS, Sobirin, pertemuan rombongan DPKLTS dengan Presiden dan Menteri berlangsung selama 3 jam. Dalam pertemuan tersebut, DPKLTS memaparkan masalah tentang kondisi lingkungan Jawa Barat.
Di hadapan Presiden, Sobirin menyampaikan tentang tutupan hutan di Indonesia, termasuk di Jawa Barat, yang terus berkurang sejak 1945. Dari hasil penelitian kerusakan hutan di Jawa Barat, diakibatkan perambahan sekitar 10%, pencurian 80%, kebakaran 7%, dan bencana alam 3%.
“Presiden sangat berterimakasih atas penyampaian informasi dari DPKLTS”, ujar Sobirin di Sekretariat DPKLTS, Jln. L.L.R.E. Martadinata Bandung, Sabtu (23/6), yang menceritakan kembali pertemuan DPKLTS dengan SBY. (B.95)
Menurut anggota DPKLTS, Sobirin, pertemuan rombongan DPKLTS dengan Presiden dan Menteri berlangsung selama 3 jam.
MARTADINATA, BANDUNG
Sejak Indonesia Merdeka 1945, tutupan hutan di tanah air, termasuk Jawa Barat, semakin berkurang. Dari hasil penelitian kurun waktu 1995-2003, sekitar 80% kerusakan hutan di Jawa Barat diakibatkan pencurian. Agar kelestarian tetap terjaga, masyarakat harus dilibatkan dalam penjagaannya.
Hal tersebut merupakan salah satu topik pembicaraan Dewan Pemerhati Kehutanan dan Lingkungan Tatar Sunda (DPKLTS) dengan Presiden RI, Susilo Bambang Yudhoyono saat diterima di kediamannya, Cikeas, Bogor, Jumat (22/6).
Dalam pertemuan tersebut, SBY didampingi Menteri PU, Menteri Pertanian, Menteri Kehutanan, Menteri Sekretaris Kabinet, dan Sekretaris Militer. Sedangkan dari DPKLTS hadir Solihin GP, Mubiar, Sobirin, Sajiboen, Eka, Dhanny Rismayadi, Alik, Rully, serta Rektor UNPAD.
Menurut anggota DPKLTS, Sobirin, pertemuan rombongan DPKLTS dengan Presiden dan Menteri berlangsung selama 3 jam. Dalam pertemuan tersebut, DPKLTS memaparkan masalah tentang kondisi lingkungan Jawa Barat.
Di hadapan Presiden, Sobirin menyampaikan tentang tutupan hutan di Indonesia, termasuk di Jawa Barat, yang terus berkurang sejak 1945. Dari hasil penelitian kerusakan hutan di Jawa Barat, diakibatkan perambahan sekitar 10%, pencurian 80%, kebakaran 7%, dan bencana alam 3%.
“Presiden sangat berterimakasih atas penyampaian informasi dari DPKLTS”, ujar Sobirin di Sekretariat DPKLTS, Jln. L.L.R.E. Martadinata Bandung, Sabtu (23/6), yang menceritakan kembali pertemuan DPKLTS dengan SBY. (B.95)
No comments:
Post a Comment