ITB NEWS PORTAL, 05-02-2008, adistidiniindreswari
Gambar: Himpunan Mahasiswa Teknik Lingkungan ITB
Menurut Sobirin, lebih dari 90% warga kota Bandung tidak peduli pada sampahnya. “Sampah kantong plastik di kota Bandung saja seharinya bisa menutupi 50 lapangan bola, dan plastik ini membutuhkan waktu sekitar 500 tahun untuk terdekomposisi secara sempurna” katanya.
BANDUNG, itb.ac.id – Himpunan Mahasiswa Teknik Lingkungan (HMTL) ITB akan mengadakan serangkaian acara yang dirangkum dalam tema “Anti Plastic Bag Campaign”. Pada konferensi pers yang digelar pada 4 Februari 2008 di Campus Center ITB, hadir sebagai pembicara adalah Sobirin dari DPKLTS (Dewan Pemerhati Lingkungan dan Tatar Sunda), Moch. Chaerul (dosen Teknik Lingkungan ITB), Dewi Lestari (penyanyi, penulis), dan Cinta Azwiendasari (ketua panitia "Anti Plastic Bag Campaign").
Menurut Sobirin, lebih dari 90% warga kota Bandung tidak peduli pada sampahnya. Salah satu jenis sampah adalah kantong plastik bekas yang membutuhkan waktu sekitar 500 tahun untuk terdekomposisi secara sempurna. “Sampah kantong plastik di kota Bandung saja seharinya bisa menutupi 50 lapangan bola,” katanya.
Chaerul lebih jauh mengungkapkan, pembangunan tidak akan berjalan kalau tidak ada polusi, tapi sebagai orang bijak, sudah seharusnya polusi itu diminimalisasi. Salah satu cara yang dianggap efektif adalah 3R (reduce, reuse, recycle). Yang paling utama adalah ’reduce’, yaitu mereduksi sampah sebelum timbul.
"Anti Plastic Bag Campaign" merupakan salah satu wujud tindakan nyata kepedulian mahasiswa dalam upaya menjaga lingkungan. Target dari kampanye ini adalah menciptakan suatu tren di kalangan anak muda untuk membawa tas sendiri saat berbelanja sebagai pengganti kantong plastik sehingga bisa mereduksi sampah. Sasaran kampanye ini memang anak muda, yaitu dalam rentang usia 15–25 tahun.
Ikon kampanye ini adalah Dewi Lestari, seorang figur publik yang seringkali menunjukkan kepeduliannya terhadap lingkungan, salah satunya dengan membuat tulisan mengenai plastik di blognya. “Masalah lingkungan adalah masalah yang paling tidak mengenal ras, gender, dan latar belakang sosial.” katanya. “Bumi kita kan cuma satu.” Menurutnya, saat ini sudah banyak orang yang peduli terhadap lingkungan, tapi bingung mesti mulai dari mana. Mereka menunggu tangan besar. Padahal menurutnya, “Tangan–tangan kecil pun bisa mempunyai peran.”
"Anti Plastic Bag Campaign" akan diadakan pada 5–6 Februari 2008 pukul 16.00–18.00 WIB di kampus ITB (kampanye untuk warga ITB) dan 9 Februari 2008 pukul 10.00 WIB–selesai di sekitar Jl. Ganesha–Ir. H. Juanda (kampanye untuk masyarakat Bandung). Acara ini juga didukung oleh LSM–LSM yang bergerak di bidang lingkungan dan dimeriahkan oleh Dewi Lestari, D’Cinnamons, Yuki PAS Band, dan lain–lain.
Acara kampanye ini sendiri terdiri dari Lomba Desain Tas, 1000 Puisi Sampah Anak Indonesia, Wahana Anti Plastik, dan serangkaian ’roadshow’ pada massa ITB dan masyarakat Bandung.
No comments:
Post a Comment