Sunday, April 13, 2008

PEMBANGUNAN DANAU DIANGGAP TAK EFISIEN

Pikiran Rakyat, 14 April 2008, CA-164/CA-165
Gambar: Sobirin, RTRW Tradisional (Otjo, 2002)

Sementara itu, anggota Dewan Pakar Dewan Pemerhati Kehutanan dan Lingkungan Tatar Sunda (DPKLTS) Sobirin mengajukan konsep penataan ruang yang saling terkait antara lahan kering (di hulu DAS untuk wanatani dan hutan) dan lahan basah (dihilir untuk persawahan dan balong).


SOREANG, (PR).- Sekretaris Komisi C DPRD Kab. Bandung Moch. Ikhsan mempertanyakan imbauan Gubernur Jabar Danny Setiawan soal membangun danau di lahan yang tidak produktif untuk mengatasi banjir. Pertanyaan itu timbul sebab projek itu akan memakan biaya sangat besar, tidak efisien, dan membutuhkan waktu yang lama.

"Lebih baik optimalkan tempat penampungan air yang ada seperti Leuwisataun di Kec. Rancaekek dan Waduk Kabuyutan di Kec. Ciparay," tuturnya, Sabtu (12/4).
Ikhsan yang dihubungi via telefon mempertanyakan terlambatnya keputusan Gubernur untuk membuat penampungan air karena sejak dua tahun lalu masyarakat di Kec. Rancaekek Kab. Bandung meminta pembenahan Leuwisataun.

Permintaan itu lantaran adanya projek normalisasi anak Sungai Citarum, yaitu Citarik, Cijalupang, Cikeruh, Cikijing yang menyebabkan debit air di Leuwisataun, menurun.
Begitu pun dengan Waduk Kabuyutan. Waduk tersebut menjadi dangkal karena adanya projek pelurusan anak sungai Citarum, yakni Citarik. Menurut Ikhsan, kedua penampungan air itu mampu mencegah terjadinya banjir sebelum adanya projek normalisasi anak Sungai Citarum.

Konsep lain

Sementara itu, anggota Dewan Pakar Dewan Pemerhati Kehutanan dan Lingkungan Tatar Sunda (DPKLTS) Sobirin Supardiyono mengajukan konsep penataan ruang yang saling terkait antara lahan kering (di hulu DAS untuk wanatani dan hutan) dan lahan basah (dihilir untuk persawahan dan balong). Selain memerhatikan lahan kering di hulu, strategi penanggulangan banjir juga mesti dibarengi dengan pengelolaan tanah rendah yang sering tergenang sebagai lahan basah. Jadi, bukan danau yang dibangun, tapi kolam-kolam di beberapa tempat. (CA-164/CA-165)***

No comments: