Saturday, October 18, 2008

RUANG TERBUKA HIJAU PENTING

Pikiran Rakyat Online, 19-10-2008, CA-177
Foto: http://www.greenplanphiladelphia.com/


Jika Bandung memiliki RTH sesuai dengan angka ideal, maka sinar matahari itu 80% diserap oleh pepohonan untuk fotosintesis, 10% kembali ke angkasa, dan hanya 10% nya lagi yang menempel di bangunan, aspal dan lainnya, dan Bandung akan sejuk, ujar Sobirin menjelaskan.




BANDUNG, (PRLM).-
Pemenuhan Ruang Terbuka Hijau (RTH) sebesar 30% di Kota Bandung sangat penting dan harus menjadi perhatian semua pihak. Tidak hanya pemerintah tapi juga masyarakat dan dunia usaha.


Saat ini Kota Bandung baru memiliki sekitar 1700 hektare RTH. Sedangkan idealnya RTH untuk kota yang memiliki luas 16.729,65 hektare ini adalah sekitar 6000 hektare. Hal tersebut disampaikan oleh Anggota Dewan Pemerhati Kehutanan dan Lingkungan Tatar Sunda, Supardiyono Sobirin di Bandung, Jumat(17/10).


Upaya menciptakan RTH baru, seperti yang dilakukan oleh Walikota, dinilai Sobirin sudah cukup baik. Namun, ia menilai, permasalahan lingkungan yang tengah dihadapi pemerintah kota pun tidak bisa diabaikan begitu saja.

"Menjadi hal yang sulit bagi Pemkot. Bagaimana agar dapat membangun kota ini tapi dengan tidak mengorbankan lingkungan dan kesejahteraan rakyat. Tidak hanya itu, disatu pihak Pemkot harus berupaya agar PAD naik, tapi dilain pihak lingkungan pun harus terjaga," kata Sobirin.

Permasalahan RTH harus benar-benar menjadi perhatian, baik pemerintah maupun masyarakat. Sobirin mengatakan, salah satu penyebab panasnya Kota Bandung akhir-akhir ini adalah kurangnya RTH.


"Jika kota bandung tanpa RTH, sinar matahari yang menyinari itu 90% akan menempel di aspal, genting rumah, dan bangunan lainnya yang ada. sementara sisanya yang 10% akan kembali ke angkasa.


Hal itu memicu udara kota bandung menjadi panas. Namun, jika Bandung memiliki RTH sesuai dengan angka ideal, maka sinar matahari itu 80% diserap oleh pepohonan untuk fotosintesis, 10% kembali ke angkasa, dan 10% nya lagi yang menempel di bangunan, aspal dan lainnya.
Jika begitu, Bandung akan sejuk," ujar Sobirin menjelaskan.

Untuk itu, tidak hanya kepedulian pemerintah saja yang harus ditingkatkan, tapi masyarakat pun harus ikut serta dalam pemeliharaan lingkungan juga.
Sobirin menghimbau, agar masyarakat bersama-sama menciptakan RTH di lingkungan masing-masing. "Mulailah dari yang terkecil, seperti di rumah sendiri. Cukup dengan menanam tiga atau empat pohon untuk setiap rumah yang berpenghuni sedikitnya enam orang. Kalau tidak memiliki halaman, bisa juga dengan tanaman di pot atau tanaman gantung yang banyak dijumpai saat ini," kata Sobirin. (CA-177)***

No comments: