Thursday, July 17, 2008

HAKEKAT PEMBERDAYAAN

Bahan diskusi C62, 17 Juli 2008
Foto: adhecs.wordpress.com


Oleh: SOBIRIN/ Anggota DPKLTS dan Bandung Spirit

Asal kata ‘pemberdayaan’ dalam Kamus Umum Bahasa Indonesia (WJS Poerwadarminta, 1985) adalah ‘daya’. Arti daya adalah kekuatan atau tenaga, misalnya: daya pikir, daya batin, daya gaib, daya gerak, daya usaha, daya hidup, daya tahan, sudah tak ada dayanya lagi.



Daya juga berarti pengaruh, misalnya: memang tak sedikit daya pendidikan Barat kepada para pujangga angkatan baru. Arti lain dari kata daya adalah akal, jalan (cara, ikhtiar), misalnya: apa daya, seribu daya, bermacam-macam daya, habis segala daya untuk mengatasi kesulitan itu.


Dalam Kamus Umum Bahasa Indonesia ini, disebutkan daya juga berarti muslihat, misalnya tipu daya. Kata mendaya(kan) atau memperdaya(kan) artinya mengakali, menipu, mengenakan tipu muslihat, misalnya: didaya iblis, orang yang bodoh mudah diperdayakan. Mendayai artinya mengakali, menipu, mempengaruhi. Teperdaya artinya tertipu, sedangkan tidak teperdaya artinya tidak dapat ditipu. Pendayaan artinya penipuan, sedangkan perdayaan artinya tipu daya, tipu muslihat.

Tetapi disebutkan pula dalam kamus ini, kata mendayai juga berarti memberi daya, memberi kekuatan, memberi tenaga. Selanjutnya disebutkan kata berdaya artinya berkekuatan, bertenaga, ada akal. Tidak berdaya artinya tidak ada tenaga lagi, atau hilang akal, putus harapan. Berdaya upaya artinya berusaha atau berikhtiar dengan sungguh-sungguh, misalnya: kita wajib berdaya upaya untuk memperbaiki kehidupan kita.

Dalam Oxford Advanced Learner’s Dictionary of Current English (AS Hornby 1982), kata yang sepadan dengan daya adalah ‘power’ yang diartikan ‘ability to do act’. Sedangkan ‘empower’ adalah ‘give power or authority to act’. Kata ‘empowerment’ tidak muncul dalam kamus Oxford tersebut, tetapi muncul di internet dengan alamat http://en.wikipedia.org/wiki/Empowerment, yang artinya “empowerment refers to increasing the spiritual, political, social or economic strength of individuals and communities. It often involves the empowered developing confidence in their own capacities”.

Masih banyak yang tidak ‘sreg’ dengan istilah ‘pemberdayaan’, karena maknanya sangat dekat dengan hal-hal yang negatif, yaitu antara lain: pertama, sangat dekat dengan arti pendayaan yang berarti penipuan. Apalagi bila pemberdayaan ini hanya sekedar bernuansa proyek yang ‘hit and run’.

Perlu redefinisi dari makna pemberdayaan yang sesungguhnya, yaitu yang artinya memberikan daya untuk mampu memperbaiki kehidupan. Tidak cukup sekedar redefinisi saja, tetapi juga harus “action-nya sesuai kata ‘empower’, yaitu ‘give power’. Juga tidak cukup hanya ‘give power’ saja, tetapi juga ‘give authority to act’. Pemberdayaan banyak yang gagal karena hanya memberi daya atau kekuatan saja, tetapi otoritas tidak diberikan. Mari kita renungkan, apakah pemberdayaan yang selama ini dilakukan juga lengkap dengan memberikan otoritas untuk melakukan sesuatu?


Sebenarnya hakekat redefinisi pemberdayaan adalah:

Pertama, pemberdayaan adalah proses, yaitu perubahan dari status yang rendah ke status yang lebih tinggi.

Kedua, pemberdayaan adalah metode, yaitu sebagai suatu pendekatan agar masyarakat berani mengungkapkan pendapatnya.

Ketiga, pemberdayaan adalah program, yaitu sebagai tahapan-tahapan yang hasilnya terukur menuju kehidupan rakyat yang mandiri dan sejahtera.

Keempat, pemberdayaan adalah gerakan, yaitu membuka peluang bagi masyarakat untuk berpartisipasi dalam pembangunan.

Kelima, pemberdayaan adalah pemberian otorisasi, yaitu menempatkan masyarakat sebagai subyek dalam pembangunan.


Jadi pemberdayaan harus dilihat secara komprehensif dengan produk akhir masyarakat menjadi berdaya, memiliki otoritas, menjadi subyek dalam pembangunan, dan kehidupannya menjadi lebih baik dari sebelumnya.


Bandung, 17 Juli 2008

Sobirin Anggota DPKLTS dan Bandung Spirit
www.sobirin-xyz.blogspot.com [sobirin is back to nature]
www.clearwaste.blogspot.com [sampah diolah menjadi berkah]

3 comments:

Muslimin said...

terimakasih pak,,artikel anda telah membantu

Muslimin said...
This comment has been removed by the author.
Muslimin said...
This comment has been removed by the author.